INILAH.COM, Jakarta – Di balik sifatnya yang mengundang mudarat, alkohol ternyata memberikan manfaat bagi kesehatan. Apa itu?
Anda kalangan paruh baya dan tak punya kebiasaan minum alkohol dan memiliki potensi risiko penyakit jantung? Mulai sekarang, mulailah minum dalam kadar yang tak berlebihan. Secara bertahap, tindakan itu bisa mengurangi risikonya. Caranya bertahap dan mudah. Sertakan alkohol dalam diet setiap hari. Penyakit jantung akan terpangkas dengan cepat.
Tak percaya? Ini hasil penelitian di Carolina Selatan, Amerika Serikat. Penilitian itu mengungkapkan, risiko terkena penyakit jantung bisa berkurang hingga 30% jika meminum alkohol dalam takaran sedang. Itu dibandingkan dengan mereka yang sama sekali tak mengkonsumsi alkohol.
Tak usah terlalu risau. Soalnya, penelitian ini memakan waktu panjang, empat tahun. Penelitian melibatkan 7.500 responden.
Jika ingin lebih cespleng lagi, mulailah rajin minum wine dalam takaran sedang. Jika itu dilakukan, risiko mendapat serangan jantung jauh lebih kecil.
Hasil penelitian yang termuat dalam American Medical Journal edisi bulan ini menyatakan, meski memiliki manfaat, tapi para ahli jantung memperingatkan alkohol bukanlah obat mujarab bagi kesehatan jantung. .
Adapun uji coba terhadap 7.500 responden itu untuk mengetahui faktor-faktor risiko bagi atherosclerosis, yaitu pengerasan arteri.
Tak satupun dari responden itu meminum alkohol pada awal penelitian. Tapi, 6% dari mereka mulai menenggaknya dalam jumlah sedang – sekali minum setiap hari atau takaran lebih sedikit untuk wanita, dan dua kali minum dalam sehari atau lebih sedikit bagi laki-laki – selama penelitian itu.
Kecilnya risiko terserang cardiovascular itu tetap bertahan ketika para peneliti dari Medical University of South Carolina mempertimbangkan pada faktor kegiatan fisik, indeks massa tubuh, demografi dan risiko jantung.
Sementara bagi mereka yang menyeruput wine mengalami pengurangan risiko paling besar terhadap cardiovascular, seperti serangan jantung, dibandingkan dengan mereka yang bukan peminum, peminum dalam jumlah besar atau mereka yang mengkonsumsi alkohol jenis lain.
Studi itu juga menemukan adanya sejumlah peningkatan HDL atau kolesterol baik dalam darah para penenggak alkohol itu.
Namun, meski sejumlah penelitian menguak hal-hal positif dari alkohol, Asosiasi Jantung Amerika (AHA) memperingatkan mereka yang tidak biasa minum alkohol jangan mencoba memulai mengkonsumsi minuman keras ini.
Ketua tim peneliti, Dana King, mengatakan dirinya terkejut dengan dampak yang begitu besar dan begitu cepat. "Bagi kalangan tertentu, 'diet jantung sehat' bisa dilakukan dengan konsumsi alkohol terbatas, bahkan terhadap mereka yang belum pernah menyentuh alkohol sebelumnya," ujarnya.
Tetapi Dr King mengatakan manfaat alkohol itu juga harus dipertimbangkan dengan dampak dari menenggak minuman keras itu, terutama bagi mereka yang memiliki masalah hati atau kanker. Jadi, non-peminum sebaiknya tak menyentuh alkohol untuk melindungi jantung mereka.
0 komentar:
Posting Komentar